Halaman

Sabtu, 28 November 2015

Memaknai Hari Pahlawan, Hari Pahlawan Kehilangan Maknanya



Sudah 70 tahun dari sejarah pertempuran mempertahankan kemerdekaan di Surabaya 10 November 1945 yang merupakan sejarah hari pahlawan yang tidak boleh hilang dari ingatan kita sebagai penerus-penerus perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang lampau.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, seperti kata Bung Karno, “Negara yang Besar Adalah yang tidak melupakan Jas Merah” artinya tidak akan melupakan sejarah suatu bangsa tersebut.
Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia.Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang.Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia.
Itulah sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan hasil dari perjuangan dan pengorbanan jiwa dan raga para syuhada pejuang dan “founding fathers” (Bapak-Bapak Bangsa) se-Nusantara dengan aneka keragaman latar belakangnya. (net)
Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode “merebut kemerdekaan” hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan” yang telah diproklamasikan. Namun, sangat disayangkan mutu peringatan itu terasa menurun dari tahun ke tahun. Hari Pahlawan yang selalu kita peringati hendaknya jangan hanya mengedepankan unsur seremonial belaka, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan ini.
Akan sangat ironis, bila memperingati hari pahlawan sebatas seremonial saja tanpa mengambil teladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya kita semua mampu untuk memberi makna baru atas tonggak bersejarah kepahlawanan, dengan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman. Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan.
Karakteristik seorang pahlawan adalah jujur, pemberani dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan.
Bukan hanya tanggal 10 November saja yang dianggap sebagai Hari Pahlawan. Kenapa tidak kita jadikan setiap hari adalah Hari Pahlawan? Karena setiap hari kita harus berjuang, paling tidak menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan keluarga. Artinya, kita menjadi warga yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan masing-masing.
Setidaknya kita harus mampu bertanya pada diri sendiri; apakah rela mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam bidang kita masing-masing? Dan mencetak prestasi dengan cara yang adil, pantas dan wajar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar